Sekda Banten Jangan Terus Sembunyi Dalam Diam di Tengah Polemik Seleksi Pegawai RSUD Cilograng

LEBAK, iNewsLebak.id – Plh Sekda Banten, Badan Kepegawaian Daerah serta panitia seleksi rekrutmen pegawai RSUD Cilograng didesak untuk memberikan klarifikasi terhadap temuan dua pelamar luar Lebak yang mendapat nilai afirmasi domisili.
Ega Nugraha menyoroti secara khusus adanya dua peserta asal luar daerah yakni dari Cilegon dan Cirebon yang dinyatakan lolos dengan afirmasi nilai 30%, yang seharusnya menjadi bentuk keberpihakan terhadap warga lokal di daerah Kabupaten Lebak.
"Ini bukan semata-mata soal siapa yang lulus atau tidak, tapi soal etika pemerintahan dan keadilan sosial. Bagaimana mungkin peserta dari luar wilayah bisa mendapatkan afirmasi yang sama dengan warga asli daerah? Dimana keberpihakan pemerintah terhadap putra daerah?,” ujar Ega dengan nada tegas.
Menurutnya, ketidakterbukaan informasi dan belum adaklarifikasi resmi dari pihak BKD maupun Sekda Banten justru menambah kecurigaan publik. Proses seleksi yang seharusnya menjunjung tinggi transparansi kini dinilai cacat dan bokbrok.
“Kami sebagai masyarakat putra asli daerah. Pemuda-pemudi yang sudah berjuang, belajar, dan mengabdi di daerah sendiri menganggap birokrasi pemerintahan provinsi Banten dinilai bokbrok dalam hal ini. Ini tamparan keras bagi keadilan,” tambahnya.
Editor : Lazarus Sandy