get app
inews
Aa Text
Read Next : Apa Itu SNBP? Simak Pengertian dan Perbedaanya dengan SNMPTN

Study Tour Gagal, 5 Tahun Berlalu Uang Siswa SMA Negeri I Wanasalam Tak juga Dikembalikan!

Minggu, 29 Juni 2025 | 20:57 WIB
header img
Kasus gagal study tour di SMA Negeri 1 Wanasalam, alumni tuntut pengembalian uang / Foto : istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Kasus study tour gagal yang melibatkan ratusan siswa SMAN 1 Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, kembali mencuat ke permukaan, setelah beberapa siswa mengadukan hal tersebut ke DPD Himpunan Mahasiswa Mathlaul Anwar (HIMMA) Kabupaten Lebak.

Kasus ini setelah lima tahun berlalu tanpa kejelasan pengembalian dana, para siswa yang kini telah menjadi alumni mendesak pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas lenyapnya uang yang telah mereka bayarkan sebesar Rp 1.050.000,- per orang untuk kegiatan study tour ke Yogyakarta yang tak kunjung terlaksana sejak tahun 2020.

Menanggapi aduan tersebut, Anggota DPD Himpunan Mahasiswa Mathlaul Anwar (HIMMA) Kabupaten Lebak, Aceng Murtado, mengatakan bahwa pihak sekolah tidak bisa terus mengabaikan persoalan ini karena menyangkut hak siswa yang telah dirampas.

"Pihak sekolah harus menyelesaikan persoalan ini bagaimanapun caranya, karena ini berkaitan dengan hak-hak siswa yang sudah 5 tahun terabaikan. Study tour nya kan tidak jadi dilaksanakan, kalau sampai saat ini uangnya tidak dikembalikan artinya ada pihak yang memakai uang tersebut," ujarnya, Minggu (29/6/2025).

Lebih lanjut, Aceng mengatakan bahwa kekecewaan mendalam disampaikan terkait sikap sekolah yang dinilai abai dan tidak menunjukkan itikad baik dalam menyelesaikan persoalan ini. 

"Jangan karena uang yang terpakai itu bukan uang pribadi pihak sekolah tapi uang siswa, maka pihak sekolah bisa abai dan mengulur-ulur waktu untuk mengembalikan uang siswa, ini dzalim namanya," tutupnya.

Sementara itu, Repi Rizali mengatakan bahwa pihak sekolah sebelumnya berdalih bahwa dana telah disetorkan ke pihak travel dan belum bisa dikembalikan. Pihak sekolah juga menolak untuk membawa kasus ini ke ranah hukum yang justru memperkuat kecurigaan akan adanya permainan antara sekolah dan travel agent yang bertanggung jawab.

"Kalau pihak sekolah enggan melanjutkan ini ke jalur hukum dengan berbagai macam dalih, maka patut diduga pihak sekolah dengan travel ini kerjasama, kongkalikong sehingga saling melindungi agar sama-sama tidak terjerat hukum," ucapnya.

Repi menegaskan, bahwa dalam kasus ini jelas ada pihak yang dirugikan dan ada pihak yang diuntungkan. Maka dari itu, pihaknya meminta agar kasus ini ditelusuri secara tuntas.

"Intinya karena dalam hal ini ada korban yang dirugikan berarti ada pelaku yang diuntungkan. Jadi harus ada kejelasan soal siapa yang bertanggungjawab atas batalnya study tour dan hilangnya uang para siswa yang diduga mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah," pungkasnya.

Sampai dengan berita ini dirilis, redaksi iNews Lebak masih berusaha melakukan klarifikasi kepada pihak SMA I Wanasalam tapi belum mendapat jawaban. Demikian juga dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, belum merespon klarifikasi redaksi. 

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut