Trans Banten Resmi Beroperasi, Gratis hingga Akhir 2025!

LEBAK, iNewsLebak.id - Pemerintah Provinsi Banten mulai mengoperasikan Trans Banten, layanan bus kota yang bisa digunakan secara gratis mulai Sabtu lalu (04/10/2025)hingga akhir Desember 2025.

Transportasi berbasis bus ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa, hingga pegawai instansi pemerintah di Kota Serang dan sekitarnya.

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, layanan gratis ini diberikan sebagai masa pembiasaan bagi masyarakat untuk menggunakan sistem pembayaran non-tunai melalui kartu uang elektronik khusus.

“Semoga bisa bermanfaat untuk khususnya pelajar dan mahasiswa, dan Insya Allah sampai dengan akhir Desember ini gratis. Nanti akan ada kartu khusus yang dimiliki oleh penumpang untuk di-tap. Jadi selama tiga bulan itu pembiasaan menggunakan tap,” ujar Andra di Kota Serang, Sabtu (4/10).

Ia menambahkan, ke depannya tarif Trans Banten akan dihitung dengan skema subsidi dari pemerintah daerah melalui Bank Banten.

“Terkait dengan tarifnya nanti, karena ini disubsidi oleh pemerintah daerah, nanti ada hitungan tersendiri dari Bank Banten. Insya Allah kita optimalkan Bank Banten,” katanya.

Lewati Kampus dan Fasilitas Publik

Rute Trans Banten tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa, tetapi juga melayani sejumlah fasilitas publik di Kota Serang.

“Awalnya ini kan kampus-kampus, ada lima kampus. Juga bisa dimanfaatkan oleh pegawai Pemprov Banten, ada RSUD, PLN, Polda, KPU, BNN, BPN, laboratorium, Stikes. Banyak sekali area publik yang dilalui. Semoga bermanfaat dan terus berkembang,” ujar Andra.

Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menambahkan, layanan gratis ini merupakan bentuk hadiah untuk masyarakat dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-25 Provinsi Banten.

“Yang penting ini ulang tahun Banten, hadiah gratis,” ucapnya.

Bus Beroperasi Setiap Jam

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menjelaskan bus Trans Banten beroperasi setiap jam dengan kapasitas 30–37 penumpang per bus.

“Ini sudah dua (unit), jadi nanti per jam. Dari sana jam 6, dari sini jam 6. Setiap jam. Tapi akan kita kurangi biar nggak terlalu rapat,” kata Tri.

Ia menambahkan, layanan ini menggunakan armada Damri dengan sistem kontrak seperti skema mudik gratis. Meski begitu, masih ada sejumlah fasilitas yang perlu dilengkapi.

“Tadi ada beberapa fasilitas untuk naik turun, tapi belum ada halte. Nanti akan dipasang rambu, halte juga akan disiapkan,” ujarnya.

Sistem Cashless, Semua Bank Bisa Digunakan

Untuk mekanisme pembayaran, sistem yang digunakan berbasis cashless.

“Nah sekarang ini tap-nya sudah bisa pakai, tapi nol. Semua perbankan bisa digunakan. Itu sudah termasuk asuransi penumpang, mudah-mudahan tidak ada kendala,” ungkap Tri.

Ia juga menjelaskan adanya kerja sama dengan Bank Banten untuk pengelolaan transaksi.

“Bank Banten nanti yang terima, karena maunya kartu tap-nya kayak Bank Banten, duitnya otomatis diisi,” katanya.

14 Titik Pemberhentian di Kota Serang

Trans Banten melayani 14 titik pemberhentian di jalur utama Kota Serang, antara lain Halte DPRD, RSUD Banten, Samsat Kota Serang, STIKes/BNN, Halte Parung, Halte PLUT, hingga Terminal Pakupatan.

Dua unit bus dioperasikan setiap hari dengan 12 jadwal keberangkatan, mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Waktu tempuh rata-rata antar-rute sekitar satu jam.

Selain mempermudah mobilitas masyarakat, kehadiran Trans Banten juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan ketergantungan pada kendaraan pribadi di jalur utama Kota Serang, serta memperkuat integrasi transportasi di wilayah Banten.

Editor : Imam Rachmawan