get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemenhut Tutup 55 Lubang PETI di Lebak, Waspadai Ancaman Bencana Akibat Kerusakan Hutan

Di Balik Sulitnya Akses, Ada Ketulusan Tim SPPG Cihara Mengantar Harapan ke Desa Terpencil Lebak

Kamis, 16 Oktober 2025 | 15:00 WIB
header img
Infrastruktur menuju desa terpencil dalam pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih menjadi tantangan besar. (Foto: iNews Lebak)

LEBAK, iNewsLebak. Id – Kendala infrastruktur masih menjadi tantangan yang cukup besar bagi kegiatan distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah selatan Kabupaten Lebak, Banten.  Akses jalan yang rusak dan sempit kerap memperlambat penyaluran distribusi MBG ke desa terpencil. 

Jalan menuju Desa Barunai menjadi salah satu contoh nyata tantangan yang dihadapi pihak Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cihara dalam pendistribusian makanan ke daerah terpencil. 

Kelapa SPPG Cihara, Usep Deri, menjelaskan bahwa awalnya kegiatan distribusi ke Desa Barunai menggunakan sepeda motor. Namun, cara tersebut dinilai tidak maksimal dan efektif dengan kondisi jalan yang ada. 

“Awalnya kita menggunakan sepeda motor. Namun, karena tidak maksimal akhirnya kami evaluasi. Beruntung keterlibatan anak Kepala Desa sangat membantu, sehingga pendistribusian untuk ratusan anak-anak desa bisa tetap dilakukan,” jelasnya.

Sementara, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Lebak, Asep Royani, membenarkan bahwa beberapa SPPG di Lebak mengalami hambatan dalam distribusi yang disebabkan oleh sulitnya akses jalan menuju wilayah yang ingin dicapai.

"Terkait kendala-kendala yang dialami sejumlah SPPG di wilayah Lebak memang betul terkendala dalam pendistribusian karena sulitnya akses jalan yang harus ditempuh,” ujar Asep, saat dihubungi langsung oleh iNews Lebak, Kamis (16/10).

Ia juga mengaku bahwa pihaknya sudah mendapat laporan dari SPPG terkait kondisi menuju Desa Barunai, dan sudah disampaikan saat rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati dan dihadiri oleh beberapa instansi di Lebak. 

"Sudah kami laporkan saat rapat koordinasi yang dipimpin oleh wakil bupati. Kami jelaskan kondisi di lapangan, sehingga masalah ini jadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah untuk secara cepat mengatasi persoalan,” tambahnya. 

Ia juga menyebutkan bahwa tanggapan dari Wakil Bupati cukup responsif dan positif, ditunjukkan melalui aksi nyata dengan segera berkoordinasi bersama dinas terkait untuk menindaklanjuti permasalahan akses jalan tersebut.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut