Cuaca Ekstrem Ancam Lebak! BPBD Minta Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

LEBAK, iNewsLebak.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, menyusul prediksi cuaca ekstrem pada akhir Oktober 2025.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai angin kencang dan petir diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak pada 28–31 Oktober 2025, terutama pada sore hingga malam hari.

Baca Juga

Sobang Bergetar! Belia Hasbi Janjikan Sekolah Aman dan Nyaman, Rusaknya Akan Diperbaiki Total

“Kami minta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem itu,” ujar Febby di Lebak, Senin (28/10/2025).

Menurut Febby, Kabupaten Lebak termasuk daerah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi karena memiliki topografi yang kompleks terdiri atas pegunungan, perbukitan, aliran sungai, hingga kawasan pesisir. Kondisi tersebut menyebabkan wilayah ini rawan mengalami tanah longsor, tanah bergerak, banjir, banjir bandang, dan gelombang tinggi.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Lebak telah mengeluarkan peringatan dini serta melakukan koordinasi dengan aparat kecamatan, desa, dan relawan di daerah rawan bencana untuk memperkuat kesiapsiagaan. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan evakuasi lebih cepat jika terjadi bencana.

Baca Juga

Pemkab Lebak Andalkan Inseminasi Buatan untuk Kembalikan Kejayaan Kerbau Lokal

Selain itu, BPBD juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kebencanaan kepada berbagai kelompok masyarakat, termasuk nelayan di wilayah pesisir selatan, warga di kawasan perbukitan, serta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Edukasi ini mencakup cara mengenali tanda-tanda bencana alam, prosedur evakuasi, hingga pentingnya menjaga lingkungan agar risiko bencana dapat diminimalkan.

“Kami juga menjalin kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi bencana alam itu,” tambah Febby.

Untuk memperkuat kesiapan di lapangan, BPBD Lebak telah menyiapkan sejumlah peralatan evakuasi, antara lain kendaraan operasional, perahu karet, tambang, mesin penyedot air, dan tenda pengungsian. Persediaan logistik dan obat-obatan juga telah disiapkan untuk kebutuhan warga terdampak selama tiga bulan ke depan.

Baca Juga

Menag Resmikan Masjid dan Gereja di Lebak, Dorong Banten Jadi Teladan Toleransi

Febby menegaskan, pihaknya memperkuat jaringan koordinasi lintas sektor agar penanganan pascabencana bisa berjalan cepat dan terarah. Ia memastikan setiap warga terdampak nantinya akan mendapat akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan fasilitas sanitasi yang layak di pos pengungsian.

Dengan langkah-langkah kesiapsiagaan ini, BPBD Lebak berharap masyarakat tetap tenang namun waspada, serta ikut berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi dampak bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi dalam waktu dekat.

Editor : Imam Rachmawan