Turunnya Harga Pupuk Subsidi Dongkrak Semangat Petani di Lebak
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, menjelaskan bahwa turunnya harga pupuk subsidi berdampak langsung terhadap peningkatan motivasi petani untuk menanam dan melakukan pemupukan sesuai anjuran teknis. Ia menyebut, kondisi tersebut juga mendukung target peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) di wilayah Lebak.
“Kita optimistis angka tanam 15.234 hektare bisa tercapai karena dukungan ketersediaan pupuk, cuaca yang cukup mendukung, dan semangat petani yang terus meningkat,” katanya.
Menurut Deni, program Optimalisasi Lahan (Oplah) juga berjalan positif. Sejumlah lahan yang sebelumnya tidak tergarap kini kembali ditanami, terutama di kawasan non rawa, berkat tersedianya pupuk dengan harga lebih terjangkau.
Adapun harga pupuk subsidi yang turun meliputi Urea dan NPK. Harga pupuk Urea kini menjadi Rp1.800 per kilogram atau Rp90.000 per sak (50 kg), dari sebelumnya Rp2.250 per kilogram atau Rp112.500 per sak. Sementara pupuk NPK turun dari Rp2.300 menjadi Rp1.840 per kilogram, atau dari Rp115.000 menjadi Rp92.000 per sak.
Deni menegaskan, kebijakan penurunan harga pupuk subsidi ini berlaku secara nasional dan menjadi angin segar bagi petani, karena beban biaya produksi dapat ditekan secara signifikan. Dengan dukungan ini, pemerintah daerah berharap produktivitas pertanian Lebak semakin meningkat dan mampu menjaga ketersediaan pangan daerah.
Editor : Imam Rachmawan