get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS: Mobil Anak Anggota DPRD Tabrak Tiga Motor, Jalur Rangkasbitung–Citeras Mencekam

Perairan Selatan Lebak Berpotensi Dilanda Banjir Rob hingga 7 Januari 2026

Selasa, 30 Desember 2025 | 14:46 WIB
header img
Fenomena Perigee dan Bulan Purnama diperkirakan meningkatkan pasang maksimum air laut dan berisiko mengganggu aktivitas masyarakat pesisir. (iNews)

LEBAK, iNewsLebak.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob di wilayah Perairan Selatan Lebak, Banten. Ancaman genangan air laut tersebut berpeluang terjadi pada periode 1 hingga 7 Januari 2026.

BMKG menyebut potensi banjir rob tidak hanya mengintai Perairan Selatan Lebak. Wilayah lain di Banten yang juga berpeluang terdampak meliputi Perairan Utara Tangerang, Perairan Utara Serang, serta Selat Sunda Barat–Selatan Pandeglang.

Peringatan ini disampaikan BMKG seiring adanya fenomena astronomi yang memengaruhi pasang surut air laut. Fase Perigee, yakni jarak terdekat Bulan dengan Bumi, diperkirakan terjadi pada 2 Januari 2026.

Kondisi tersebut kemudian diperkuat dengan fase Bulan Purnama yang diprediksi berlangsung pada 3 Januari 2026. Kombinasi dua fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian maksimum air laut di wilayah pesisir.

“Fenomena Perigee dan Bulan Purnama berpotensi meningkatkan pasang maksimum air laut yang dapat menyebabkan banjir pesisir di sejumlah wilayah Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (30/12/2025).

BMKG menjelaskan, banjir rob dapat berdampak langsung pada aktivitas masyarakat pesisir. Gangguan berpotensi terjadi pada permukiman warga, tambak, perikanan darat, hingga akses transportasi di wilayah pesisir.

Wilayah Perairan Selatan Lebak dinilai memiliki kerentanan tersendiri karena berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Karakteristik gelombang dan pasang surut di kawasan tersebut dapat memperbesar risiko genangan air laut.

BMKG mengimbau masyarakat pesisir Lebak untuk meningkatkan kewaspadaan selama periode peringatan. Warga diminta mengamankan barang berharga dan memantau informasi pasang surut secara berkala.

Selain Provinsi Banten, BMKG juga mengeluarkan peringatan serupa untuk sejumlah wilayah pesisir lain di Indonesia. Peringatan ini mencakup beberapa daerah di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

BMKG menegaskan pentingnya memperhatikan peringatan dini yang disampaikan. Langkah antisipasi dinilai dapat meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan akibat potensi banjir rob.

 

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut