Waduh! Mesin Combine yang Beroperasi di Desa Bolang Dipungut Retribusi Jutaan Rupiah

U Suryana
Mesin combine panen padi di Desa Bolang, Kabupaten Lebak / Foto : iNews.id

LEBAK,iNewsLebak.id – Mayoritas petani di Kabupaten Lebak, Banten telah menggunakan mesin pemanen padi jenis combine dalam panen raya kali ini. Seperti halnya dengan petani di Desa Bolang, Kecamatan Malingping, Banten.

Ratusan petani di Desa Bolang kini sangat mengandalkan mesin combine untuk panen padi mereka. Efisiensi waktu dan produktivitas lahan jadi alasan utama panen manual cenderung ditinggalkan hingga petani beralih menggunakan combine.

Dalam gelaran Panen Raya Nusantara yang dilaksanakan pada 9 Maret 2023 lalu di Desa Bolang, panen padi dilakukan juga dengan menggunakan combine harvester pada hamparan sawah seluas kurang lebih 100 hektare.

Sama halnya sewaktu Panen Raya Nasional di Ngawi, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo, mengklaim bahwa harga gabah dari hasil panen manual dengan mesin combine sangat beda jauh.

“Harga gabah panen manual berkisar Rp4.700-4.900 per kilogram, sedangkan dengan combine berkisar Rp5.000 sampai Rp 5.500 kata petani,” terang Syarul seperti dikutip dari MNC Portal Indonesia.

Editor : U Suryana

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network