LEBAK, iNewsLebak.id – Ratusan warga Kampung Peucangpari, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Lebak, Banten menyambut kepulangan jenazah Muhria (42) TKI yang meninggal di Johoh Bahru, Malaysia.
Jenazah Muhria tiba di rumah duka sekira pukul 22.30 WIB setelah diterbangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (1/4/2023) siang pukul 13.30 waktu Malaysia.
Jenazah difasilitasi dengan menggunakan ambulans gratis milik Desa Lebakpendeuy, Kecamatan Cihara dan mobil siaga Desa Cilangkap, Kecamatan Wanasalam.
Muhria meninggal karena sakit liver yang dideritanya sejak beberapa bulan terakhir. Ia meninggal pada 5 Maret 2023 lalu, namun tidak bisa dipulangkan ke Indonesia karena terkendala dokumen.
Dibantu kerabat dan media, setelah 26 hari sempat tertahan di rumah sakit, akhirnya jenazah berhasil dipulangkan untuk dimakamkan di kampung halaman. Pihak KBRI di Kuala Lumpur juga turut ambil peran terhadap kepulangan jenazah.
Enur, istri Muhria, mengatakan untuk biaya dokumen dan pemulangan jenazah melalui agen TKI yang ada di Malaysia, dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp23 juta. Biaya tersebut didapat lewat bantuan keluarga dan kerabat.
Muhria dimakamkan pada Minggu (2/4/2023) pagi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Peucangpari. Almarhum meninggalkan seorang istri dan anak laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait