Jumlah tersebut dikatakan pengelola SPBUN, Ukan Supandi, dapat mencukupi kebutuhan sekira 230 kapal nelayan dalam kurun waktu satu bulan.
“Pasokan tersebut masih mencukupi. Satu tangki berisi 16 ribu liter solar cukup untuk kebutuhan nelayan selama 3 hari. Sama dengan konsumsi BBM jenis pertalite,” ujar Ukan, Senin (11/7) siang.
Ditambahkannya, sesuai dengan kebijakan BPH Migas agar BBM bersubsidi tepat sasaran, pihak SPBUN juga secara ketat mewajibkan para nelayan menggunakan scan barcode atau QR Code My Pertamina setiap kali melakukan transaksi.
“Para nelayan wajib scan barcode. Jadi setiap kali pengisian bahan bakar ke SPBUN harus menunjukan QR Code. Jatah maksimal per bulan 1462 liter untuk satu kapal nelayan,” tukasnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait