LEBAK, iNewsLebak.id - Bagan nelayan penangkap benih bening lobster atau benur asal Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, terdampar di Pantai Bagedur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, pada Senin (14/08/2023).
Dari informasi yang dihimpun tim iNewsLebak.id di lokasi, bagan yang terdampar di Pantai Bagedur adalah milik Egi, warga Kampung Tanjung Panto, Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.
Bagan sebelumnya sepekan kemarin dihantam ombak besar sehingga mengalami ambruk rusak parah. Agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar, maka pemilik bagan memutuskan untuk melepas tali jangkar dan berharap bagan terdampar di wilayah yang tidak jauh dari titik awal.
Dikatakan Sugro (35), warga Kampung Tanjung Panto, Binuangeun, Desa Muara, selaku tim evakuasi bagan dari pihak pemilik, ia sengaja datang ke Pantai Bagedur untuk melakukan evakuasi bagan dan mengambil beberapa bagian bagan yang masih bisa digunakan dengan dibantu warga sekitar.
"Kami hanya mengambil 14 drum plastik saja, karena hanya ini yang bisa digunakan untuk membuat bagan kembali. Untuk yang lainnya seperti atap dan bambu tidak kami ambil, jika kami bawa juga memakan resiko biaya transfortasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Lebak, Nurman, yang biasa disapa Komandan, mengatakan turut prihatin terhadap musibah bagan ambruk yang dialami nelayan Binuangeun.
"Saya turut prihatin atas musibah bagan ambruk yang dialami Saudara Egi, terima kasih kepada masyarakat yang berada di Pantai Bagedur bisa mengamankan bagan tersebut," ucapnya.
Komandan juga menghimbau kepada para nelayan khususnya yang ada di wilayah Lebak Selatan, agar berhati-hati saat melaut, mengingat cuaca buruk bisa terjadi kapan saja.
"Kepada para nelayan agar berhati-hati pada saat melaut, kalo memang cuaca tidak mengijinkan sebaiknya jangan memaksakan diri, hal itu bisa mengancan keselamatan para nelayan. Karena cuaca buruk tidak mengenal waktu, bisa terjadi kapan saja," imbuhnya.
Diketahui, dalam musibah bagan ambruk hingga terdampar di Pantai Bagedur tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir belasan juta rupiah.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait