"Museum Wale Anti Narkoba merupakan museum tipe A satu-satunya di Sulawesi Utara. Saya bersyukur atas capaian ini karena tidak mudah untuk memenuhi ketentuan dan standar dalam borang akreditasi dari Kemendikbudristekdikti," kata Benny Jozua Mamoto yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat.
Ide pendirian museum ini didasari oleh keprihatinan dan kekhawatiran semakin maraknya peredaran narkoba khususnya di kalangan anak-anak muda, pelajar, dan mahasiswa.
Upaya pencegahan melalui edukasi adalah langkah yang efektif dan efisien dibandingkan dengan langkah represif berupa pemberantasan narkoba, karena memerlukan anggaran yang besar dan telah menimbulkan korban.
Anak-anak muda yang telah mengonsumsi narkoba akan mengalami kerusakan kesehatan khususnya bagian otak dan organ tubuh lainnya. Dampak inilah yang akan mengancam masa depan generasi muda kita.
Impian bonus demografi dapat berubah menjadi bencana demografi ketika generasi muda kita terpapar narkoba sehingga tidak mampu bersaing karena kualitas hidup dan kesehatannya sudah menurun atau rusak.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait