"Dan untuk aksi ke KPU Lebak sedang kita jadwalkan ulang, karena memang kami harus mengurus surat pemberitahuan aksi baru ke Polres Lebak," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum MATADEWA, Repi Rizali mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan mendorong kasus dugaan kolusi, nepotisme dan penyalahgunaan wewenang tersebut, diusut tuntas oleh Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Lebak sampai tuntas.
"Tentu kasus ini akan terus kita kawal, dan akan terus kita dorong agar Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Lebak bisa menyelidiki kasus menjijikan ini secara tuntas dan menindak siapapun yang bersalah dengan tegas," katanya.
Repi juga menegaskan, bahwa pihak manapun tidak boleh mentoleransi praktik-praktik biadab dan menjijikan seperti kolusi dan nepotisme serta penyalahgunaan wewenang, terlebih sampai memanfaatkan lembaga negara hanya untuk kepentingan pribadi.
"Kita tidak boleh mentoleransi praktik-praktik kolusi dan nepotisme, apalagi praktik penyalahgunaan wewenang seperti memanfaatkan lembaga negara untuk memuluskan kepentingan pribadi. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas," pungkasnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait