Pendidikan Seksual Tabu, Pelecehan Seksual Terjadi Melulu

U Suryana
Rasiani Amelia, Aktivis Perempuan dan Putri Kebudayaan Indonesia Provinsi Banten 2021 / foto: istimewa

Adanya tindak asusila yang terjadi di wilayah Warunggunung tersebut membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lebak belum serius dalam urusan pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual, masalah ini seharusnya jauh-jauh hari menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Lebak.

Pelecehan seksual bukanlah masalah privasi, tetapi ini adalah masalah bersama, artinya masyarakat dari segala lini perlu sama-sama berjuang bekerja sama dalam menghadapi pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual.

Maraknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual ini mula-mula akibat dari lingkungan keluarga sebagai pendidikan yang paling awal masih menganggap tabu pendidikan seksual pada anak.

Sehingga anak tumbuh menjadi kurang respek pada tubuhnya sendiri dan menganggap sepele mengakibatkan kurangnya rasa berharga atas tubuhnya yang akhirnya memandang tubuh orang lain pun tidak dengan rasa hormat.

Dalam pola asuh di lingkungan pendidikan formal juga belum ideal bahkan terbilang pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual ini jarang sekali digaungkan oleh lembaga sekolah dengan serius baik negeri maupun swasta.

Editor : U Suryana

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network