Disorot Mahasiswa Hingga Ketua DPRD, Kajari Lebak Klaim Sosialisasi Kades Berbayar Tak Langgar Hukum

Sandy
Aksi mahasiswa demonstrasi soal sosialisasi Kades berbayar (kiri), Kajari Lebak (kanan) / Foto : istimewa

“Kegiatan itu baik, tapi kan perlu untuk diperiksa apakah SSH-nya sesuai, legalitas PT yang menggelar sosialisasi, transfer dari rekening desa ke rekening pribadi apakah benar atau tidak, dan apa ada keterlibatan pihak dinas dalam agenda yang disebut wajib ini. Ini kan perlu pendalaman dari APH,” tegas Eli.

Di lain hal, kata Eli ada yang aneh juga disaat Polda Banten memeriksa kepala desa soal dugaan pungutan liar (pungli) tapi di lain hal, Kajari menyatakan tidak ada pelanggaran hukum. “Pemberantasan korupsi ini harus jadi kerja bersama, jangan seperti ini polanya,” pungkas Eli.

Di akhir keterangan, Eli yang akrab disapa King Badak ini juga menyoroti integritas salah satu narasumber yang hadir memberikan materi pada agenda sosialisasi tesebut. “Salah satu narsum diduga masih menyandang status tersangka kasus korupsi di Lampung Timur, berisinial AR, kok bisa jadi narsum?,” pungkasnya.



Editor : Lazarus Sandy

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network