Keunikan Suku Baduy: Melestarikan Tradisi di Tengah Modernisasi

Edies Aprilia
Suku Baduy. (Foto: Sumber Istimewa)

Permukiman Masyarakat Baduy

Permukiman masyarakat Baduy berbentuk kampung atau lembur yang dibangun di sekitar sumber air seperti mata air, sungai, atau selokan. Dalam kampung, rumah-rumah panggung dikelompokkan secara teratur, dengan posisi rumah-rumah utama berada di tengah. Rumah-rumah ini biasanya berjejer saling berhadapan dengan jarak sekitar 2-3 meter, tanpa jendela, tetapi sinar matahari dan udara tetap dapat masuk melalui celah dinding.

Di pinggiran kampung terdapat saung lisung sebagai tempat menumbuk padi, tampian untuk mandi, dan lumbung padi atau leuit yang ditempatkan lebih jauh di luar area utama. Bagian tengah permukiman biasanya berupa area terbuka seperti lapangan atau halaman yang digunakan untuk bermain anak-anak, menjemur pakaian, benang, atau untuk berbagai aktivitas lainnya.

Kepercayaan Orang Baduy

Orang Baduy menganut agama Sunda Wiwitan, yang berlandaskan penghormatan kepada arwah nenek moyang (karuhun) dan kepercayaan kepada Batara Tunggal sebagai kekuatan tertinggi. Tempat pemujaan utama mereka adalah Sasaka Domas atau Sasaka Pusaka Buana di puncak gunung, yang merupakan situs peninggalan megalitik berupa bangunan bertingkat dengan menhir dan arca. Puun, sebagai keturunan Batara Panjala, dianggap wakil langsung karuhun dan memiliki wewenang tertinggi dalam agama Sunda Wiwitan. Ia juga memimpin berbagai upacara adat seperti kawalu, ngalaksa, seba, muja, dan tolak bala.

Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network