Di RSUD Cilograng, peninjauan dilakukan terhadap fasilitas pendaftaran pasien, ruang rawat inap VIP dan kelas 1 hingga 3. Fasilitas lainnya meliputi IGD, ruang bersalin, serta berbagai gedung pendukung seperti gizi, bengkel, laundry, dan mess untuk staf medis.
RSUD Cilograng dilengkapi dengan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk rawat inap dengan 126 tempat tidur, layanan gawat darurat (IGD), serta berbagai poli seperti poli mata, poli paru, poli kulit dan kelamin, poli gigi, poli anak
Kemudian juga ada poli penyakit dalam, poli ibu dan anak, poli jantung, poli obgyn (obstetri ginekologi), poli jiwa, serta poli THT. Fasilitas ini juga mencakup ruang rehabilitasi medik dan rekam medis serta peralatan Treadmill untuk EKG.
Muammar, lanjutnya, memastikan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak untuk operasional RSUD Cilograng berjalan lancar. Hal ini bertujuan agar fasilitas kesehatan tersebut dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
“Semua pihak harus dilibatkan dalam segala upaya yang berkaitan suksesi keberadaan RSUD Cilograng, mulai dari Dinkes Provinsi Banten, Komisi V Provinsi Banten, Pemerintah dan Masyarakat Lebak, Tokoh-tokoh masyarakat setempat. Juga utamanya penerima manfaat RSUD Cilograng nantinya,” ungkapnya
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
