Setelah menamatkan pendidikannya, ia berkarir di Kepolisian Kerajaan Thailand hingga mencapai pangkat Letnan Kolonel, sebelum akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri pada tahun 1987 dan fokus pada dunia bisnis.
Pada tahun 1987, Thaksin Shinawatra mendirikan dua perusahaan, yaitu Advanced Info Service (AIS) dan Shin Corporation, yang kemudian mengantarkannya menjadi orang terkaya di Thailand.
Karier di Dunia Politik
Pada tahun 1998, Thaksin Shinawatra membentuk Partai Thai Rak Thai (TRT) yang terkenal dengan program-program populisnya. Partai ini berhasil memenangkan pemilihan umum tahun 2001 dengan perolehan suara yang signifikan. Hal tersebut membuat Thaksin terpilih menjadi PM Thailand.
Selama masa kepemimpinannya, Thaksin menerapkan beragam kebijakan yang berdampak pada ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat. Kebijakan-kebijakan tersebut mencakup program kesehatan yang terjangkau dengan biaya 30 baht, upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan, pembangunan infrastruktur yang lebih baik, serta dukungan bagi pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).
Kejatuhan Thaksin dan Kudeta Militer
Di balik keberhasilan kebijakan-kebijakan yang diterapkannya, Thaksin juga menghadapi berbagai kontroversi selama menjabat sebagai perdana menteri. Terutama, program pemberantasan narkoba yang menimbulkan lebih dari 2.500 korban jiwa dan tuduhan pelanggaran HAM.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait