LEBAK, iNewsLebak.id - Cuaca tidak menentu di perairan Samudera Hindia tepatnya di wilayah Selatan Provinsi Banten, membuat para nelayan terpaksa tidak melaut. Karena menurutnya bisa mengundang Kecelakaan laut (Laka laut).
Informasi cuaca buruk yang akurat menjadi panduan utama para nelayan untuk menentukan langkah, ia memilih tidak melaut demi keamanan jiwanya agar selamat dari terjangan ombak di lautan.
Menurut para nelayan, cuaca tak menentu sepekan ini dipengaruhi oleh angin kencang dari arah barat dan berganti dari arah selatan.
Dikatakan Ito (43), warga Kampung Sindangsari, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten, salah satu nelayan yang biasa menangkap ikan dengan menggunakan jaring rampus dan perahu kincang, para nelayan banyak yang tidak melaut lantaran cuaca tidak menentu.
"Cuaca tidak menentu sejak Minggu 13 April 2025 kemarin, kami para nelayan di Sukahujan tidak ada yang melaut, takut berbahaya," ujarnya, di sekitaran Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sukahujan, Desa Pondokpanjang, Rabu (16/4/2025).
Ito juga mengatakan, mereka tidak punya penghasilan selain dari kerja kerasnya sebagai nelayan tradisional. Dengan adanya cuaca buruk membuatnya kekurangan ekonomi.
"Saya kerjanya hanya mencari ikan ke laut, kalau cuaca buruk seperti saat ini ya terpaksa istirahat, walaupun ekonomi serba kekurangan," terangnya.
Ito berharap cuaca segera membaik, agar ia bisa menjalankan aktifitasnya melaut demi untuk menafkahi keluarganya.
"Semoga saja cuacanya segera membaik, karena kami juga perlu bekerja mencari nafkah untuk kehidupan keluarga," ungkapnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait