Produksi Palawija di Lebak Tembus 2.167 Ton, Dorong Ekonomi Pertanian Lokal

Aulianisa
Ilustrasi tanaman palawija. (Foto: Istimewa)

Pasar dan Distribusi Produksi Palawija

Permintaan palawija dari pasar lokal seperti Rangkasbitung dan pasar tradisional lainnya di Lebak terus meningkat. Selain itu, hasil panen juga didistribusikan ke luar daerah, termasuk Tangerang dan DKI Jakarta, khususnya melalui Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang.

Ketersediaan pasokan palawija yang cukup membantu memenuhi kebutuhan konsumen dan memperkuat posisi produk pertanian Lebak di pasar regional.

Peluang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Palawija

Produksi palawija yang melimpah membuka peluang bagi pengembangan UMKM di sektor olahan pangan. Produk seperti keripik pisang, keripik singkong, keripik ubi jalar, krispy, kerupuk, dan bolu berbasis palawija semakin diminati. Inovasi produk ini tidak hanya menambah nilai jual tetapi juga memperluas pasar bagi petani dan pelaku usaha kecil di Lebak.

Produksi palawija di Lebak yang tembus 2.167 ton pada awal tahun 2025 menjadi bukti nyata kemajuan sektor pertanian lokal. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan UMKM dan pemanfaatan lahan yang lebih optimal.Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat, produksi palawija di Lebak akan terus berkembang, memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi pertanian lokal.



Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.

Artikel Terkait

BERITA POPULER +
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network