Pasar dan Distribusi Produksi Palawija
Permintaan palawija dari pasar lokal seperti Rangkasbitung dan pasar tradisional lainnya di Lebak terus meningkat. Selain itu, hasil panen juga didistribusikan ke luar daerah, termasuk Tangerang dan DKI Jakarta, khususnya melalui Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang.
Ketersediaan pasokan palawija yang cukup membantu memenuhi kebutuhan konsumen dan memperkuat posisi produk pertanian Lebak di pasar regional.
Peluang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Palawija
Produksi palawija yang melimpah membuka peluang bagi pengembangan UMKM di sektor olahan pangan. Produk seperti keripik pisang, keripik singkong, keripik ubi jalar, krispy, kerupuk, dan bolu berbasis palawija semakin diminati. Inovasi produk ini tidak hanya menambah nilai jual tetapi juga memperluas pasar bagi petani dan pelaku usaha kecil di Lebak.
Produksi palawija di Lebak yang tembus 2.167 ton pada awal tahun 2025 menjadi bukti nyata kemajuan sektor pertanian lokal. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan UMKM dan pemanfaatan lahan yang lebih optimal.Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat, produksi palawija di Lebak akan terus berkembang, memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi pertanian lokal.
Editor : Imam Rachmawan