LEBAK, iNewsLebak.id – Polemik pelamar diduga ber-KTP luar Kabupaten Lebak yang lulus seleksi pegawai RSUD Cilograng dan mendapat nilai afirmasi domisili 150 menuai sorotan pemuda Kecamatan Cilograng, Ega Nugraha.
Dalam keterangannya kepada iNews Lebak, Ega mengaku kecewa dengan panitia seleksi yang diduga lalai hingga ada beberapa calon pegawai yang lulus seleksi, tapi diduga memiliki KTP Kota Cilegon hingga Kabupaten Cirebon.
“Selain informasi dari media, kami juga melakukan pengecekan beberapa NIK yang janggal yang diduga bukan KTP Lebak. Setelah dicek di data Dukcapil benar ada sedikitnya dua nama, Cilegon dan Cirebon,” ungkapnya, Selasa (29/4/2025).
Ega mengkritisi kinerja panitia seleksi dan BKD Provinsi Banten, “Biaya rekrutment ini ratusan juta rupiah, katanya independen, fair, dan transparan, tapi ini masih ada celah potensi kecurangan, bagaimana ini?,” tegasnya.
Soal nilai afirmasi, Ia juga merasa kecewa lantaran tidak ada pembeda antara KTP Lebak dengan KTP yang memang domisili Kecamatan Cilograng, “Harapan kami ya ada pembeda untuk pelamar yang benar-benar punya KTP Lebak domisili Kecamatan Cilograng,” tambahnya.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait