Mengapa Candi Borobudur Jadi Lokasi Utama Perayaan Waisak? Ini Fakta dan Sejarahnya
Aulianisa
Biksu Thudong melakukan ritual berjalan kaki. (Foto: MPI)
Kirab dari Candi Mendut ke Borobudur, dengan membawa patung Buddha dan kitab suci, merupakan simbol perjalanan spiritual. Puja bakti pada detik-detik purnama siddhi menjadi puncak acara, di mana umat Buddha merenungkan ajaran-ajaran Buddha dan memanjatkan doa. Pelepasan ribuan lampion ke langit malam menjadi penutup yang indah, melambangkan pencerahan, harapan, dan pembebasan dari kegelapan batin.
Candi Borobudur menjadi lokasi utama perayaan Waisak bukan hanya karena keagungan sejarahnya sebagai pusat ajaran Buddha di Indonesia, tetapi juga karena nilai spiritual yang terkandung dalam candi, serta tradisi panjang yang telah terjalin sejak awal abad ke-20.
Perayaan Waisak di Borobudur tidak hanya memperingati momen sakral, tetapi juga memperkuat nilai toleransi, pelestarian budaya bangsa, dan daya tarik wisata Indonesia di mata dunia.