"Kami sudah bosan dengan janji-janji pemerintah akan membangun jalan ini, dengan hal tersebut kami masyarakat yang membangunnya," ucapnya.
Kata Haji Jejen, jalan yang dicor beton di Kampung Cimanyangray, cor betonnya menggunakan rangka bambu khas masyarakat. Untuk rincian cor betonnya yaitu; Lebar 1 meter kiri dan kanan dan panjang 70 meter itu yang lokasinya di bawah. Untuk yang lokasinya di atas yaitu; Lebar 1 meter kiri dan kanan, panjang 50 meter, semua ketebalannya 15 centi meter.
Haji Jejen menerangkan rincian anggaran untuk pembangunan jalan tersebut. "Kalau anggarannya yaitu dari khas masyarakat kelompok pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak, keropak Jum'at di masjid dengan jumlah Rp 12.000.000,-, ditambah dari iuran pada rapat masyarakat Rp 24.800.000,- dan ditambah lagi dari yang lainnya, sehingga jumlah keseluruhan menjadi Rp 44.650.000,-," jelasnya.
Sementara itu, masih warga Kampung Cimanyangray, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan hal yang sama bahwa pembangunan jalan tersebut secara swadaya masyarakat.
"Ya, gotong royong bangun jalan ini anggarannya adalah swadaya masyarakat, kami bahu membahu mengerjakannya dengan jumlah keseluruhan yang hadir di sini sekitar 600 orang, itu semua dari 7 RT," tuturnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait