Tak hanya Petma, Ahmad, petani lain di Rangkasbitung, juga mengeluhkan hal serupa. Beberapa bulan terakhir, ladangnya terus-menerus diserang babi hutan sehingga petani harus berjaga malam dan kadang melibatkan anjing sebagai pengusir hewan perusak.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait