Dinkes Lebak Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Aman dari Kasus Keracunan

Syifa Putri Anandhini
SPPG menyiapkan makanan untuk Program Makanan Bergizi Gratis di Kabupaten Lebak. (foto: istimewa)

LEBAK, iNewsLebak.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten menegaskan, sebanyak 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam menyiapkan menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan makanan dan mencegah kasus keracunan.

 

"Kami melakukan pemantauan di lapangan di 20 SPPG yang telah beroperasi dan hasilnya relatif baik sesuai SOP yang direkomendasikan Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kabupaten Lebak Endang Komarudin di Lebak, Jumat (26/9). 

 

Endang menuturkan, sejauh ini pelaksanaan program MBG berjalan lancar tanpa adanya temuan makanan tidak layak maupun kasus keracunan, seperti yang sempat terjadi di sejumlah daerah lain. Hal itu karena pengelola SPPG konsisten menerapkan SOP, terutama yang berkaitan dengan aspek higienis.

 

Penerapan SOP, lanjutnya, meliputi distribusi bahan pokok, pengelolaan sayuran, ikan, buah-buahan, hingga proses memasak, pencucian peralatan, serta penggunaan wadah makanan.

 

"Sehingga layak dan dijamin tidak menimbulkan keracunan," ujarnya.

Dinkes juga melibatkan berbagai pihak dalam pengawasan, mulai dari BGN, ahli nutrisi, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan, TNI, Polri, hingga BPOM. 

 

"Berbagai instansi bekerja sama untuk mewujudkan program MBG yang sukses dan berjalan baik guna melahirkan anak-anak bangsa di daerah setempat yang berkualitas dan memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul karena asupan gizi berkualitas," jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua SPPG Yayasan Hamim Center Founder (HCF) Cibadak, Amin, menyebut program MBG di wilayahnya selama sebulan terakhir berjalan optimal dan telah menjangkau 3.721 siswa di empat PAUD, enam SD, empat SMP, serta satu SMA.

 

"Hingga saat ini tidak ada keluhan atau komplain dari siswa terkait dengan menu MBG yang didistribusikan SPPG ke sekolah-sekolah di wilayah itu," katanya.
 

"Kami menerapkan pengelolaan makanan hingga pendistribusian ke sekolah diutamakan higienis, bersih, sehat. dan tidak ada satu pun ada lalat," ungkap Amin.

 

"Kami melayani program MBG sangat higienis, bersih dengan peralatan berkualitas, juga menggunakan piring stainless yang tidak menyebabkan karat dan diproduksi dalam negeri," tambahnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Maman Suryaman, turut mengapresiasi kinerja SPPG dalam mendukung program ini. Menurutnya, 20 SPPG yang beroperasi kini mampu menjangkau sekitar 60 ribu siswa penerima manfaat.

 

"Selama ini, peran SPPG memberikan pendistribusian makanan higienis, bersih, dan menyehatkan. Penyaluran makanan MBG ke sekolah-sekolah lancar dan tidak ada masalah," katanya.

 

Ia menegaskan, seluruh pelaksanaan program MBG mengikuti SOP BGN, mulai dari pengelolaan peralatan memasak, kondisi dapur yang bersih, hingga pembatasan akses agar orang yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk ke dapur.

Editor : Imam Rachmawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network