LEBAK, iNewsLebak.id – Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, kini memfokuskan upaya memperbaiki data kemiskinan ekstrem sebanyak 5.698 kepala keluarga (KK) agar program bantuan sosial lebih tepat sasaran. Fokus ini diambil setelah pihak daerah memperkirakan banyak data penerima bantuan tidak mutakhir.
Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya menyebut angka 5.698 KK sebagai tolok ukur kemiskinan ekstrem yang harus segera diperbaiki.
“Angka kemiskinan ekstrem setara dengan 5.698 kepala keluarga (KK),” ujar Hasbi.
Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 1,503 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 111 ribu jiwa masih berada pada garis kemiskinan atau berpenghasilan rendah, dan 17,94 persen di antaranya masuk kategori miskin ekstrem.
Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah menyebut faktor lokasi turut mempengaruhi tingginya angka kemiskinan di daerah.
“Salah satu basis kemiskinan berada di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak, wilayah sekitar PTPN, dan kawasan pariwisata Perum Perhutani. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk merumuskan strategi penanganan yang lebih efektif,” katanya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait