LEBAK, iNewsLebak.id – Kabupaten Lebak, Banten, mencatat produksi gabah basah mencapai 701.899 ton selama periode Januari hingga September 2025. Jumlah tersebut membuat daerah ini mengalami surplus pangan hingga 20 bulan ke depan, hasil panen dari lahan padi sawah dan padi gogo di berbagai kecamatan.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, mengatakan total produksi gabah tersebut terdiri atas 682.898 ton padi sawah dan 19.001 ton padi gogo. Jika dikonversikan menjadi gabah kering giling (GKG), totalnya mencapai 582.857 ton.
“Dari GKG sebanyak 582.857 ton itu jika diproduksi dalam bentuk beras menembus 368.540 ton, dan dapat perputaran uang hingga miliaran rupiah dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp12.500 per kilogram,” ujar Deni di Lebak, Rabu (8/10/2025).
Menurut Deni, capaian tersebut menjadi bukti bahwa Kabupaten Lebak memiliki ketahanan pangan yang kuat. Berdasarkan data Dinas Pertanian, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Lebak yang berpenduduk 1,4 juta jiwa mencapai 154.253 ton per tahun atau rata-rata 12.854 ton per bulan.
Selama periode Januari hingga September 2025, penyerapan beras tercatat 102.836 ton, sehingga masih menyisakan sekitar 265.705 ton beras cadangan.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
