Stasiun Rangkasbitung: Saksi Seabad Perjalanan Warga Banten

Syifa Putri Anandhini
Gaya arsitektur Stasiun Rangkasbitung yang khas  menjadi saksi perjalanan panjang transportasi di Banten. (foto: istimewa)

Sejak saat itu, kereta diesel penumpang antarkota yang dulu melayani segmen ini perlahan ditinggalkan. 

 

Arsitektur & Cagar Budaya

 

Bangunan lama Stasiun Rangkasbitung kini ditetapkan sebagai cagar budaya. Gaya arsitekturnya mencerminkan karakter khas kolonial Belanda, dengan struktur tinggi dan jendela besar. 

 

Stasiun ini memiliki delapan jalur aktif dengan peron sisi dan peron pulau. Sebelum jalur ganda Maja–Rangkasbitung beroperasi pada 2019, pengaturan relnya masih manual. Kini, pengelolaannya sudah modern dan efisien tanpa meninggalkan nilai sejarah.

 

Di sisi barat stasiun, berdiri jembatan rangka baja di atas Sungai Ciujung. Dulu, jembatan ini juga dilalui warga pejalan kaki, sebelum akhirnya diperbarui menjadi jalur khusus kereta yang lebih aman.

 

Pembangunan Stasiun Rangkasbitung terus berlanjut. Kini, proyek renovasi besar tengah dikerjakan untuk menjadikannya “Stasiun Ultimate” dengan fasilitas modern yang nyaman bagi pengguna KRL dan penumpang jarak jauh.

Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network