Di Balik Sulitnya Akses, Ada Ketulusan Tim SPPG Cihara Mengantar Harapan ke Desa Terpencil Lebak

Nadya Bella Arthamevira
Infrastruktur menuju desa terpencil dalam pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih menjadi tantangan besar. (Foto: iNews Lebak)

LEBAK, iNewsLebak. Id – Kendala infrastruktur masih menjadi tantangan yang cukup besar bagi kegiatan distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah selatan Kabupaten Lebak, Banten.  Akses jalan yang rusak dan sempit kerap memperlambat penyaluran distribusi MBG ke desa terpencil. 

Jalan menuju Desa Barunai menjadi salah satu contoh nyata tantangan yang dihadapi pihak Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cihara dalam pendistribusian makanan ke daerah terpencil. 

Kelapa SPPG Cihara, Usep Deri, menjelaskan bahwa awalnya kegiatan distribusi ke Desa Barunai menggunakan sepeda motor. Namun, cara tersebut dinilai tidak maksimal dan efektif dengan kondisi jalan yang ada. 

“Awalnya kita menggunakan sepeda motor. Namun, karena tidak maksimal akhirnya kami evaluasi. Beruntung keterlibatan anak Kepala Desa sangat membantu, sehingga pendistribusian untuk ratusan anak-anak desa bisa tetap dilakukan,” jelasnya.

Sementara, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Lebak, Asep Royani, membenarkan bahwa beberapa SPPG di Lebak mengalami hambatan dalam distribusi yang disebabkan oleh sulitnya akses jalan menuju wilayah yang ingin dicapai.

Editor : Imam Rachmawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network