Akibat dari terhentinya pengerjaan tersebut menghambat arus lalu lintas dan menimbulkan debu di area proyek saat panas dan licin saat hujan, belum lagi sering terjadi kecelakaan akibat pengerjaan yang belum selesai dan acak-acakan.
Aktivis Lebak Selatan, Rizwan Comrade, berharap pihak terkait segera turun tangan agar proyek nasional ini bisa kembali berjalan.
Ia juga merasa heran dengan anggaran milyaran yang di anggarkan dari APBN tetapi pengerjaan mangkrak, yang akhirnya ini berakibat pada para pengendara yang lewat sering terjadi kecelakaan, apalagi hari ini tidak ada pekerja satupun dilapangan.
Menurut Rizwan Comrade, jika hal ini dibiarkan, ini akan jadi preseden buruk bagi Pelaksana/Kontraktor terkait pengerjaan dengan anggaran begitu besar.
"Tentu ini diduga kuat ada main mata atau kongkalingkong yang dilakukan oleh pihak pelaksana sehingga proyek mangkrak," ujarnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait
