Sementara, Wali Kota Serang Budi Rustandi menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan frontage tersebut. Ia menjelaskan bahwa izin pembangunan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah terbit sejak 2023. Namun, pelaksanaannya terkendala keterbatasan anggaran daerah.
"Kami terbantu sekali oleh provinsi. Kalau tidak dialihkan ke frontage, kemacetan bisa luar biasa," kata Budi.
Kepala Dinas PUPR Banten Arlan Marzan menambahkan, Pemprov Banten telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pembangunan frontage flyover tersebut pada tahun 2026. Tender direncanakan dilakukan pada Desember 2025 agar pekerjaan fisik dapat dimulai pada awal 2026.
Arlan juga memaparkan bahwa panjang flyover mencapai 280 meter dengan struktur jembatan sekitar 80 meter. Selama pembangunan berlangsung, sebagian badan jalan akan ditutup dan rekayasa lalu lintas akan diinformasikan lebih awal kepada masyarakat.
"Desember tender, awal tahun mulai. Akan kami sosialisasikan," ujarnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait
