Sama halnya dengan Edi, petani jagung asal Maja, Wawan, juga sedang melakukan penanaman jagung dengan memanfaatkan lahan yang belum digarap guna pembangunan perumahan milik developer.
Dengan kurun waktu 100 hingga 110 hari untuk panen, pertanian jagung jadi andalan bagi ekonomi petani Lebak. Melalui produksi jagung, petani bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp22 juta.
“Produktivitas jagung hibrida rata-rata 7 ton per hektare dengan harga kering Rp6.000 per kilogram. Jika dihitung, hasilnya sekitar Rp42 juta dan keuntungan bersihnya bisa mencapai Rp22 juta per panen. Ini sudah dipotong dengan biaya upah kerja, pupuk, dan benih,” ujarnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
