LEBAK, iNewsLebak.id – Dalam upaya pemantauan terkait perkembangan dan kesiapan infrastruktur sektor pariwisata di pusat kota, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, mengunjungi sejumlah wilayah destinasi di Rangkasbitung pada Rabu (17/12).
Dalam kegiatan tersebut, Disbudpar juga mengunjungi beberapa tempat guna menilai secara langsung kondisi fasilitas yang ada, kemudahan aksesibilitas, serta peluang pengembangan ke depan. Tempat tersebut meliputi Pojok Baca Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lebak, Museum Multatuli, Pameran Epilogue, Imah Batik Sahate, hingga kawasan Water Toren Rangkasbitung yang dianggap tak hanya memiliki nilai sejarah aja, tetapi juga budaya dan edukasi.
Kepala Disbudpar Kabupaten Lebak, Yosep Muhamad Holis, meyebutkan bahwa rencana aglomerasi pariwisata perkotaan yang terpadu dapat dicapai lewat kunjungan tersebut melalui penguatan sinergi lintas sektor.
“Kami ingin seluruh potensi wisata yang ada di Kota Rangkasbitung ini terintegrasi dalam satu konsep pengembangan kawasan, sehingga wisatawan bisa menikmati berbagai destinasi dalam satu jalur yang saling terhubung,” kata Yosep, Rabu (17/12).
Yosep juga menilai bahwa eksistensi berbagai destinasi di Lebak turut membuka peluang baru bagi pelaksana UMKM, pengrajin, hingga seniman lokal. Ia berpendapat bahwa Museum Multatuli masih menjadi daya tarik utama wisata sejarah dan sastra di Kabupaten Lebak.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
