Ratusan warga Kampung Peucangpari tampak memadati kediaman rumah duka, selain menyambut kepulangan jenazah warga juga tampak melayat dan melantunkan doa untuk almarhum.
Enur mengaku untuk biaya pemulangan jenazah melalui agen di Malaysia, dirinya dikenakan biaya hingga Rp23 juta. Itu pun tidak termasuk biaya penjemputan dari kargo Bandara Soekarno Hatta ke rumah.
“Untuk penjemputan jenazah dari Bandara, keluarga dipinjami dua kendaraan milik Desa Cilangkap Wanasalam, dan Desa Leubakpendeuy Cihara. Alhamdulilah banyak pihak yang membantu kami,” ujarnya.
Jenazah Muhria menurut rencana akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kampung Peucangpari pada Minggu (2/4/2023) pagi. Muhria meninggalkan seorang anak lali-laki berusia 12 tahun yang duduk di bangku Sekolah Dasar kelas VI.
Editor : U Suryana