Pansus PAD DPRD Lebak, melalui wakil ketua Pansus, Musa Weliansyah, menilai target pendapatan daerah tersebut masih sangat rendah. Anggota Fraksi PPP ini menduga, penetapan target tersebut tidak berdasarkan kajian dari berbagai elemen seperti dari kalangan kampus, akademisi, atau tenaga ahli lain di bidangnya.
“Pada saat kajian, sepertinya tidak melibatkan elemen-elemen lain yang mumpuni di bidangnya. Pendapatan dari sektor pariwisata masih bisa ditingkatkan bahkan berkali-kali lipat. Saya menduga banyak kebocoran disini. Makanya oleh Pansus PAD kami akan kulik semuanya,” jelas Musa, Jumat (7/7) malam.
Musa menegaskan, hal ini sangat perlu dilakukan, bukan hanya dari sektor pariwisata saja, melainkan semua potensi yang dikelola oleh OPD lainnnya. Ia menilai PAD yang hanya dibawah Rp500 miliar, bisa meningkat hingga dua kali lipat jika sumber-sumbernya dimanage dengan maksimal.
“Miris, PAD Lebak dibawah Rp500 miliar. Dengan adanya Pansus ini kita akan gali potensi-potensi itu. Kami optimis di tahun 2024 mendatang PAD Lebak bisa meningkat di kisaran Rp700 miliar – Rp 1 triliun,” pungkasnya.
Untuk itu, Pansus PAD DPRD Lebak akan melakukan koordinasi dan sinergi tak hanya kepada unsur eksekutif, OPD maupun SKPD saja, tapi juga akan melibatkan Forkopimda, serta Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai upaya mengawal penyerapan anggaran dan meminimalisir potensi kebocoran.
Editor : U Suryana