get app
inews
Aa Read Next : Audiensi dengan Manajemen RSUD Malingping, Ini 3 Poin yang Dikritisi Ikatan Mahasiswa Cilangkahan

Refleksi Akhir Tahun : Kue Warna-warni untuk Aisha, Malaikat Kecil Sang Penjaga Ibunda

Senin, 01 Januari 2024 | 01:03 WIB
header img
Nadya Aisha dan Ibu saat menikmati kue warna-warni / Foto : Lazarus Sandy

LEBAK, iNewsLebak.id - Kisah seorang gadis belia di Kabupaten Lebak, Banten, yang merawat ibu sakit seorang diri menutup pergantian tahun kali ini. 

Nadya Aisha gadis cantik berusia 11 tahun rela mengubur masa-masa indah bermain bersama teman, demi merawat sang Ibu yang sakit keras. 

Sejak Februari 2023 lalu, sang Ibu bernama Yanti, mengalami sakit jantung serta anemia. Kondisi tubuh menurun akibat komplikasi penyakit tersebut. 

Aisha merawat ibunya seorang diri, sembari tetap bersekolah di SD Negeri tak jauh dari rumahnya. Memasak, menyapu, mengepel rumah dikerjakannya setiap hari. 

Jumat 29 Desember 2023 kemarin, kondisi sang Ibu semakin drop, hingga akhirnya difasilitasi Respect Peduli Banten dirujuk ke RSUD Malingping

Aisha, gadis cantik bak malaikat kecil tertidur pulas di bawah tempat tidur saat kami datang menjenguk. Tanpa bantal dan berselimut tipis. 

Di lemari pasien, hanya terlihat gelas air mineral dan sisa makanan bekas ibunya. Serta beberapa tumpukan baju kotor dan pampers ukuran dewasa. 

Tak ada orang lain disana, selain ia dan ibunya. Keduanya tertidur pulas, hingga kami terpaksa membangunkan Aisha perlahan. 

Walau kebingungan, tak tahu siapa yang datang, senyum manis Aisha tetap teruntai. Cantik wajahnya, secantik hatinya. Ia terlihat lebih dewasa ketimbang anak lain seusianya.

Ia menyalami kami, penuh hormat. Menunjukkan adab seorang gadis pintar dan dewasa. Lagi-lagi kami terkagum. Tak terasa mata pun berkaca-kaca. 

Cerita pertama keluar dari mulutnya, mengisahkan kalau ia punya kakak dan adik kecil. Kakaknya di Tangerang, adiknya dititipkan di kerabat. 

Aisha mengeluh rangkingnya turun, dari 1 menjadi 2. Kami pun menguatkannya, kalau ia luar biasa. Menjaga ibu, menjaga adik, tapi tetap berprestasi. 

Dari ucapannya, Aisha tergolong anak cerdas. Ia menjelaskan alasan kenapa rambut ibunya cepak, "Ibu sakit anemia, sempat jatuh dan kepalanya luka, rambut akhirnya dipotong," katanya. 

Mencuci baju, memasak seadanya sebelum sekolah, Aisha lakukan rutin setiap hari. Pernah punya gadget seperti anak kebanyakan, tapi kini tiada.

"Pernah punya HP (handphone) tapi ditukar susu untuk adik," katanya polos, sambil menikmati kue kecil warna-warni buah tangan dari kami.

Senyumnya tetap merekah, walau beban yang ia rasakan pasti tak ringan. Obrolan hangat kami tak membuat ia abai akan ibunya yang kerap terjaga, mengeluh sakit hingga ingin minum. 

Aisha tampak biasa melayani ibunya. Dia cekatan. Mungkin tak ingin ibunya sakit dan berlama-lama disana. Aisha ingat, tanggal 3 Januari 2024 ia harus masuk sekolah. 

"Kelak ingin jadi dosen," celoteh Aisha kepada kami. Cita-cita yang tak biasa, namun sangat mulia. 

Asyik bercerita, terlihat kantuk di matanya. Pastinya sangat lelah ; mengurus ibu, mencuci pakaian kotor, hingga mengganti pampers, dan bersih-bersih. 

Kami pun pamit, sedikit memberi motivasi untuk Aisha dan Ibunya, "Ada kami sekarang, jangan pernah merasa sendiri lagi," menguatkan mereka. 

Aisha hadir tiba-tiba di penghujung tahun lewat kisahnya. Ia menjadi suri tauladan di pembukaan tahun kabisat ini.

Selamat Tahun Baru 2024 ...

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut