LEBAK, iNewsLebak.id - Kapal nelayan Kapal Motor (KM) Mugi Jaya asal Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hilang kontak sejak Sabtu (9/3/2024).
Diketahui, kapal nelayan KM Mugi Jaya pada Jumat 8 Maret 2024 sekira pukul 15.30 WIB berangkat melaut dari Binuangeun menuju daerah tangkap sekitaran Pulau Tinjil, dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) 4 orang yaitu; Arba, Acil, Anggi dan Masita, semuanya warga Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam.
Kapal nelayan KM Mugi Jaya yang seharusnya perkiraan Sabtu 9 Maret 2024 sekira pukul 16.00 WIB sudah tiba di Binuangeun namun hingga saat ini belum sampai juga.
Anggota Pol Airud Binuangeun, Bripka Yadi membenarkan adanya hilang kontak kapal nelayan KM Mugi Jaya asal Binuangeun tersebut.
"Ya benar, kami berdasarkan laporan pihak keluarga ABK, bahwa KM Mugi Jaya asal Binuangeun melaut dengan titik pemberangkatan dari Binuangeun pada Jum'at 8 Maret 2024 menuju sekitaran Pulau Tinjil, dan seharusnya kembali dan tiba ke Binuangeun pada Sabtu sore 9 Maret 2024, namun kenyataannya tidak datang juga dan hilang kontak," ujarnya. Selasa (12/3/2024).
Dengan adanya hal tersebut pihak Pol Airud Binuangeun segera melakukan upaya agar KM Mugi Jaya segera diketahui keberadaannya.
"Kami melakukan upaya agar mendapatkan informasi keberadaan KM Mugi Jaya, yang pertama kami menyebar luaskan informasi hilang kontak KM Mugi Jaya kepada para nelayan, Pol Airud yang ada di wilayah Banten bahkan wilayah Jawa Barat," ucapnya. Selasa (12/3/2024).
Yadi berharap kepada para nelayan atau masyarakat yang mengetahui keberadaan KM Mugi Jaya segera memberikan laporan kepada Pol Airud/instansi terkait yang terdekat.
"Mohon kiranya bagi para nelayan yang menemukan/melihat harap lapor ke Polairud/instansi terkait yang terdekat. Disinyalir kapal tersebut masih di sekitaran Binuangeun-Pelabuhan Ratu. Atas bantuannya kami ucapkan banyak terima kasih," ungkapnya.
Editor : U Suryana