"Jenazah yang identik atas nama Anggit walau secara pastinya menunggu dari Inafis Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk sekarang kedua korban dievakuasi di RSUD Wates Kulon Progo. Anggit diketemukan pukul 13.40 sekitar 5 kilometer, kemudian yang identik atas nama Pak Arba diketemukan pukul 15.40 sekitar 7 kilometer, semuanya di sebelah timur dari TKP KM Mugi Jaya terdampar," terangnya.
Lanjut Musa, "Nanti mungkin pihak keluarga akan berkonsultasi dulu untuk setelah beres nanti untuk pemulangan jenazah. Dan Alhamdulillah tadi langsung tim SAR gabungan melakukan penutupan setelah tiga hari pencarian korban, pada pukul 17.00 penutupan secara resmi oleh tim SAR gabungan wilayah V Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta," jelasnya.
Tim SAR gabungan yang terlibat yaitu; Basarnas, Linmas, Rescue, Pol PP, TNI, dan Polairud.
Diketahui sebelumnya, Kapal nelayan KM Mugi Jaya pada Jumat 8 Maret 2024 sekira pukul 15.30 WIB berangkat melaut dari Binuangeun menuju daerah tangkap sekitaran Pulau Tinjil, dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) 4 orang yaitu; Arba, Acil, Anggit dan Masita, semuanya warga Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam.
Kapal nelayan KM Mugi Jaya yang seharusnya perkiraan Sabtu 9 Maret 2024 sekira pukul 16.00 WIB sudah tiba di Binuangeun, namun hilang kontak.
Editor : U Suryana