get app
inews
Aa Read Next : Keren! Wartawan Banten Peduli Lingkungan, Kompak Bersihkan Sungai di Serang

Sumur Bor Pindah ke Sungai, SPAM PUPR Kabupaten Lebak Dituding Gagal Perencanaan

Minggu, 08 September 2024 | 14:27 WIB
header img
Sumur Bor Pindah ke Sungai, SPAM PUPR Kabupaten Lebak Dituding Gagal Perencanaan / foto: istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Lebak, Banten, dituding gagal perencanaan.

Sumur bor program SPAM ini gagal di dua lokasi, sehingga alat pompa akhirnya dipindahkan ke sungai yang ada disekitar lokasi tersebut.

Menurut warga, sumur bor di sekitaran permukiman warga tersebut rata-rata pada kedalaman lebih dari 100 meter.

"Itu sudah ngebor di dua lokasi tapi gagal, dengarnya sih cuma sampai 60 meter, sedangkan di sini memang rata-rata bor sumurnya 100 meter. Akhirnya narik air dari sungai, tapi lagi di bronjong, karena takut sungai banjir nanti pompanya terbawa," ujar Ibu Naryani, Minggu 1 September 2024 lalu.

Terpisah, beberapa pekerja yang sedang memasang pompa di sungai yang dipasang bronjong, mengatakan meskipun dipasang di sungai namun peletakan pompa tetap digali.

"Ya di lokasi sana bor sumur sampai 70-80 meter belum ada air. Makanya dipindahkan ke sini, tapi meskipun di sungai, kita tetap gali dan dalam pak, sampai dada. Kalau bronjong fungsinya agar mesin pompa ga terbawa ketika air sungai tinggi atau banjir," jelas seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.

Menyikapi hal tersebut, Agus Rusmana dari LSM Ombak menuding perencanaan hingga pelaksanaan dianggap gagal.

"Bagaimana sistem perencanaannya sumur bor dua lokasi gagal, bahkan sampai pindah ke sungai. Lalu pelaksanaannya seperti apa, tentunya ini ada RAB yang dirubah. Penentuan lokasi saja sampai carut marut seperti itu," tegasnya.

Sementara itu, Bucek menambahkan menurutnya sudah banyak kejanggalan sejak awal pada SPAM PUPR Kabupaten Lebak, untuk itu pihaknya meminta pihak terkait ikut menelusuri kejanggalan tersebut.

"Kita minta pihak konsultan, Dinas PUPR dan Inspektorat Kabupaten Lebak awasi dan evaluasi pengerjaan ini secara sungguh-sungguh. Jangan tutup mata dan terima laporan bagus dari bawah saja, apalagi terkesan proyek ini ada penguasa yang melindungi," ungkapnya, Minggu 8 September 2024.

Dari papan informasi yang terpampang, program tersebut ialah pembangunan SPAM jaringan perdesaan dengan pekerjaan pembangunan sumur dalam terlindungi, anggaran Rp 632.750.000 dari APBD Kabupaten Lebak melalui Dinas PUPR. Adapun pelaksana ialah CV Lukia Persada Utama.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut