LEBAK, iNewsLebak,id – Paslon Calon Bupati (Cabup) dan Cawabup Lebak Nomor Urut 2 Dede Supriyadi – Virnie Syafitri, bekerjasama dengan Universitas An Nur Lampung, menandatangani MoU dalam rangka merealisasikan program mewujudkan “Satu Keluarga, Satu Sarjana,” bagi masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten.
“Sebanyak 50 ribu voucher beasiswa akan segera dibagikan kepada para penerima manfaat atau calon mahasiswa yang siap melanjutkan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Universitas An Nur Lampung, sehingga pada tahun ajaran 2025 mendatang sudah bisa mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi tersebut,” kata Cabup Dede Supriyadi, kepada wartawan di Rangkasbitung, Sabtu 16 November 2024.
Menurut Dede, pendidikan merupakan kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selama ini, banyak generasi muda di Lebak hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SLTP, dan sebagian besar terkendala biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Pendidikan adalah pondasi kemajuan suatu daerah. Program ini bertujuan agar setidaknya ada satu orang di setiap keluarga di Lebak yang memiliki gelar sarjana. Dengan ini, mereka dapat memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan layak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka,”kata Dede lulusan IKIP Bandung Jurusan Kimia.
Pasangan Dede-Virnie pada tahap pertama telah menjalin kerjasama strategis dengan Universitas An Nur Lampung yang disepakati di Universitas An Nur Lamping pada Jumat 15 November 2024. Kerjasama ini akan dilanjutkan dengan perguruan tinggi yang ada di Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat dan perguruan tinggi di Jakarta.
“Kerjasama ini mencakup pemberian beasiswa kepada calon mahasiswa dari Kabupaten Lebak yang memenuhi kriteria tertentu, seperti berasal dari keluarga prasejahtera dan memiliki semangat belajar tinggi,” jelas Dede Supriyadi.
Pasangan Dede-Virnie menyoroti bahwa program beasiswa ini tidak hanya menjadi solusi untuk kendala biaya pendidikan, tetapi juga langkah awal untuk mempersempit kesenjangan sosial di Kabupaten Lebak.
“Selama ini, banyak masyarakat di Lebak yang tidak berani bermimpi untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan finansial. Melalui program ini, kami ingin membangkitkan harapan mereka bahwa pendidikan tinggi bukanlah sesuatu yang mustahil,” kata Virnie, calon Wakil Bupati Lebak.
Virnei, yang memiliki latar belakang sebagai akademisi dan aktivis perempuan, meyakini bahwa dengan pendidikan yang lebih baik, dapat menjadikan masyarakat Lebak dapat bersaing di tingkat nasional maupun global.
Dede-Virnie berharap, dengan keberhasilan program ini, generasi muda di Lebak dapat menjadi agen perubahan bagi daerahnya. Mereka optimis, pendidikan akan menjadi pintu masuk untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.
“Bagi kami, ini bukan sekadar janji politik. Ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kami ingin membangun Kabupaten Lebak menjadi daerah yang maju, dan itu dimulai dari pendidikan,” pungkas Dede.
Sugeng perwakilan dari Universitas An Nur Lampung, menyatakan, bahwa MoU antara Cabup dan Cawabup Lebak, Dede Supriyadi – Virnie Syafitri dengan Uni Versitas An Nur Lampung, sudah terjalin dan siap melaksanakan program “Satu keluarga, Satu Sarjana”.
“Pa Dede Supriyadi sudah datang ke Universitas An Nur Lampung pada Jumat 15 November 2024 untuk membahas dan menyepakati program pendidikan,”kata Sugeng.
Universitas An Nur di Lampung sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 1331 tahun 2022. Awalnya lembaga pendidikan ini bernama Insntitut Agama Islam An Nur Lampung. Fakultas dan program study yang ada adalah; Fakultas Tarbiyah dan Keguruan; Tadris Matematika, Pendidikan IPA, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pendidikan Bahasa Indonesia dan Tadris Bahasa Inggris.
Muhtar (42 tahun), masyarakat Desa Mekarsari, Rangasbitung, menyambut positif program pendidikan “Satu keluarga, Satu sarjan”. Program ini sangat membantu keluarga seperti dirinya yang memiliki anak dan punya prestasi tetapi kesulitan melanjutkan pendidikan karena kendala biaya.
“Selama ini anak-anak kami hanya bisa sekolah sampai SMP atau SMA. Dengan adanya beasiswa ini, kami sangat bersyukur karena ada harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Muhtar.
Editor : Lazarus Sandy