Parah! Prades Malingping Utara Diduga Tilep Setoran PBB Puluhan Juta Rupiah

Kepala Desa (Kades) Malingping Utara, Budi, yang dihubungi di kantor Desa Malingping Utara, tidak masuk kerja. Menurut stafnya, “Pak Kades sedang sakit.”
Menanggapi permasalahan ini, Camat Malingping, Dadan R. Wardana, menyatakan bahwa sistem penagihan PBB P-2 dilakukan oleh masing-masing desa. Setelah melakukan penagihan kepada para wajib pajak, pembayaran pajak kemudian disetorkan ke Kas Daerah melalui Bank Jabar. Pihak kecamatan tidak terlibat langsung dalam urusan setoran pajak.
Sementara itu, Kepala Bapenda Lebak, Doddy Irawan, yang dihubungi pada Rabu (19/2/2025), menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait permasalahan setoran pajak yang terjadi di Desa Malingping Utara, khususnya, dan desa-desa se-Kabupaten Lebak pada umumnya.
Doddy mengimbau masyarakat untuk secara aktif memeriksa status setoran pajak mereka. Masyarakat disarankan memanfaatkan sistem daring yang disediakan oleh Bapenda Lebak melalui situs cepleo.lebakkab.go.id. Melalui sistem ini, wajib pajak bisa mencetak SPPT dan melakukan pembayaran langsung melalui berbagai kanal pembayaran seperti Bank BJB, kantor pos, atau gerai ritel seperti Alfamart dan Indomaret.
Target pajak dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Lebak sebesar Rp44.220.000.000, namun hanya terealisasi sebesar 65 persen. Rendahnya pencapaian setoran pajak PBB tersebut diduga kuat disebabkan adanya penggelapan yang dilakukan oleh oknum kolektor PBB tingkat desa.
Editor : U Suryana