Pilihan Menu Sahur Sehat untuk Penuhi Kebutuhan Gizi Selama Berpuasa

LEBAK, iNewsLebak.id - Sahur merupakan salah satu unsur dalam berpuasa yang sangat dianjurkan. Selain dalam sisi spiritual, sahur juga memiliki manfaat dalam segi kesehatan. Maka dari itu, menu sahur sehat menjadi keutamaan bagi tubuh untuk mencukupi gizi tubuh selama 14 jam berpuasa, agar tidak menyebabkan sakit yang malah menghalangi kita untuk beribadah puasa.
Mengutip dari buku Puasa Sebagai Terapi oleh Dyayadi, Mengonsumsi makanan sahur dengan porsi yang tepat dan memenuhi kebutuhan gizi tubuh sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari selama berpuasa. Hal ini dikarenakan makanan yang dikonsumsi saat sahur akan diproses oleh tubuh selama kurang lebih delapan jam. Setelah itu, nutrisi dari makanan tersebut akan diserap di usus halus dan diubah menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memilih menu sahur sehat sebagai penyeimbang gizi yang tidak diperoleh oleh tubuh selama berpuasa.
Lantas, makanan apa saja yang perlu dipilah untuk santap sahur? Dan kapan sebaiknya waktu sahur yang tepat?
Ilustrasi makanan penuh karbohidrat. (Foto: Freepik)
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, salah satu menu makan yang bisa dipilih sebagai menu santap sahur adalah makanan yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks. Artinya, makanan yang memiliki waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Seperti:
Biji-bijian: Kacang kedelai dan gandum utuh.
Sayuran: Kentang dan ubi jalar.
Olahan makanan: Roti gandum, oatmeal, dan pasta gandum.
Tempe.
Selain itu, asupan protein bagi tubuh juga penting untuk menjaga tubuh selama 14 jam kedepan. Beberapa sumber protein seperti ikan, daging ayam, telur, hingga kacang-kacangan bisa menjadi asupan protein kamu selama santap sahur.
Setelah memenuhi asupan protein dan karbohidrat, Kamu juga perlu memenuhi asupan cairan dalam tubuh agar tetap terhidrasi selama berpuasa. Asupan cairan yang dibutuhkan manusia dewasa kurang lebih sebanyak dua liter sehari. Kamu bisa membaginya menjadi delapan gelas ukuran 230ml yang kamu minum selama waktu berikut:
Segelas setelah bangun tidur.
Segelas setelah sahur.
Segelas saat berbuka puasa.
Segelas setelah Sholat Maghrib.
Segelas setelah makan malam.
Segelas setelah Sholat Isya.
Segelas setelah Sholat Tarawih.
Segelas sebelum tidur.
Ilustrasi makanan yang mengandung santan dan pedas (Foto: Freepik)
Makanan yang mengandung santan serta rasa yang pedas, sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur, karena akan sulit untuk dicerna oleh tubuh. Mengkonsumsi makanan yang bersantan dan pedas, akan mengakibatkan asam lambung naik, yang akan memicu berbagai gangguan pada sistem pencernaan.
Untuk mencegah masalah pencernaan selama puasa, sebaiknya tunda dulu konsumsi makanan seperti rendang, gulai, dan opor ayam yaa!
Masih mengutip dari buku yang sama, Sebagai pengganti sarapan, sahur harus menyediakan nutrisi lengkap. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat (nasi, gandum), lauk (ikan, daging ayam), buah-buahan, dan jangan lupa untuk minum air yang cukup. Konsumsi vitamin dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Kemudian, Saat berbuka puasa, fokuslah untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayuran. Usahakan untuk makan serat lebih banyak dari biasanya.
Dengan menambahkan buah dan sayuran ke dalam menu makanan, tubuh akan mendapatkan keuntungan seperti rasa kenyang yang lebih lama, sistem pencernaan yang lebih baik, terhindar dari lemas, serta asupan vitamin alami.
Untuk mendapatkan manfaat puasa yang maksimal, kendalikan diri dari makan berlebihan, terutama saat berbuka. Jangan biarkan tubuh "balas dendam" agar kondisi tubuh tetap prima.
Editor : Imam Rachmawan