Kapan Malam Lailatul Qadar? Lakukan 5 Hal Berikut pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan

كَانَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ، وَيَقُولُ : تَحَرَّوا (وَفِي رِوَايَةٍ : الْتَمِسُوا) لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي
الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: "Rasulullah SAW. beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, dan beliau mengatakan, 'Carilah lailatul qodar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan.’" (HR Bukhari, dari Aisyah RA)
Pada malam ini perbanyaklah untuk meminta kepada Allah, sebab waktu ini merupakan waktu yang pas untuk berduaan, memohon, dan menangis kepada Sang Pencipta. Doa yang dianjurkan.
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku, hapuslah dosa-dosaku.
Dari Siti Aisyah RA:
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ
“Rasulullah SAW meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), hal yang tidak beliau lakukan pada (hari) lainnya.” (HR Muslim, Ibnu Majah, Khuzaimah dan Ahmad).
Dalam kitab Al-Umm, Imam Asy-Syafi'i menyampaikan pendapat yang beliau peroleh dari sejumlah ulama Madinah, dan pendapat tersebut juga diriwayatkan sampai kepada Ibnu 'Abbas
Editor : Imam Rachmawan