Warisan Budaya Nusantara Mendunia: Keindahan Kain Tenun Baduy Merambah Pasar Internasional

Pemasaran kini tidak hanya konvensional, tetapi juga melalui platform digital seperti Shopee, Tokopedia, dan media sosial, sehingga permintaan meningkat tajam, termasuk dari negara-negara seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Inggris, Rusia, Italia, dan Jerman.
Dampak ekonomi dari go international-nya kain tenun Baduy sangat signifikan. Tercatat sekitar 2.500 unit usaha perajin aktif, dengan omzet penjualan mencapai Rp500-700 juta per bulan.
Bahkan, ekspor perdana ke Tiongkok mencapai nilai Rp50 miliar untuk 50 ribu lembar kain. Harga kain tenun Baduy bervariasi, mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1,5 juta tergantung motif dan ukuran.
Keberhasilan kain tenun Baduy menembus pasar global tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat, tetapi juga memperkuat pelestarian warisan budaya Nusantara secara berkelanjutan.
Kain ini kini rutin tampil di berbagai ajang fashion nasional dan internasional, menjadi bukti bahwa kearifan lokal Indonesia mampu bersaing di panggung dunia.
Editor : Imam Rachmawan