Wagub Banten Minta Pendataan Ulang Warga Miskin di Lebak

LEBAK, iNewsLebak.id - Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, menyoroti masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Lebak. Ia menilai data yang digunakan pemerintah daerah perlu diperbarui agar program bantuan tepat sasaran.
Pernyataan tersebut disampaikan usai menghadiri penyerahan bantuan sosial di Pendopo Kabupaten Lebak, Senin (4/8/2025). Ia meminta Bupati dan Wakil Bupati Lebak segera melakukan pendataan ulang terhadap warga miskin dan miskin ekstrem.
“Maka saya meminta kepada Wabup untuk mendata, data rumah tidak layak huni itu,” kata Dimyati saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai tingginya angka kemiskinan di Lebak.
Ia mengkhawatirkan ada potensi ketidaksesuaian antara kondisi di lapangan dan data yang digunakan. Seperti beberapa penerima bantuan rumah dinilai masih tergolong produktif atau bahkan tergolong mampu secara ekonomi.
“Jika penghuninya masih muda masih produktif, suruh kerja saja, tidak usah dibantu urusan rumahnya. Tetapi kalau memang orang tidak mampu memperbaiki (rumahnya), dalam arti sudah dia sakit umur,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi memiliki anggaran bantuan yang dapat dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan. Namun, ia menekankan pentingnya pendataan yang benar sebagai langkah awal.
“(Anggaran bantuan) Ada dari Perkim, ada proyek program itu ada. Kita ada anggarannya tapi itu tadi, kita minta Wabup serta Bupati mendata, yang penting data dulu,” katanya.
Dimyati mengingatkan agar tidak ada penyalahgunaan bantuan, seperti rumah bantuan yang akhirnya dikontrakkan oleh pemiliknya. Ia meminta pendataan dilakukan secara menyeluruh dan objektif.
“Jangan sampai pemilik rumah itu bos, udah bagus ujungnya di kontrakin. Jadi harus betul-betul di data dengan benar,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Lebak-Pandeglang, ia menyatakan akan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Ia juga mendukung penuh program nasional MGB.
“Saya tidak tinggal diam, apalagi dapil saya daerah ini (Lebak-Pandeglang). Artinya, sesuai visi-misinya lima tahun ke depan akan memprioritaskan sandang dan pangan masyarakat Lebak. Dan terlebih untuk menyukseskan program presiden yaitu MGB,” pungkasnya.
Dalam agenda tersebut, Pemkab Lebak menyerahkan berbagai bentuk bantuan kepada masyarakat. Bantuan yang disalurkan mencakup 21 penerima rumah tidak layak huni (RTLH), 25 penerima beasiswa pelajar SLTA dan mahasiswa S1, serta bantuan untuk 15 masjid, musala, mualaf, dan program stunting.
Editor : Imam Rachmawan