Nikmati Akhir Pekan dengan Tiga Spot Sunrise Menawan di Lebak

LEBAK, iNewsLebak.id - Kabupaten Lebak, Banten, tidak hanya dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, tetapi juga memiliki keindahan alam yang memikat. Salah satu daya tarik utama yang belakangan semakin populer adalah panorama matahari terbit di beberapa lokasi wisata. 

Dengan kombinasi pegunungan dan pesisir, Lebak menghadirkan pengalaman beragam bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan alam sejak fajar. 

Tiga lokasi berikut merupakan destinasi unggulan untuk menikmati sunrise: Gunung Luhur atau Negeri di Atas Awan Citorek, Pantai Sawarna dan Tanjung Layar, serta Pantai Legon Pari.

Gunung Luhur - Negeri di Atas Awan Citorek

Gunung Luhur, yang berlokasi di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, telah menjadi ikon wisata Lebak berkat fenomena alam “Negeri di Atas Awan”. Dengan ketinggian mencapai 1.037 meter di atas permukaan laut, kawasan ini menawarkan panorama lautan kabut yang menyelimuti lembah pada pagi hari. 

Saat matahari mulai terbit, sinar keemasan perlahan menembus lapisan awan, menciptakan pemandangan dramatis yang jarang ditemukan di tempat lain. Suasana dingin khas pegunungan semakin menambah kesan magis bagi wisatawan yang hadir sejak dini hari.

Akses menuju lokasi ini relatif mudah. Dari Rangkasbitung, perjalanan dapat ditempuh sejauh kurang lebih 70 kilometer menuju Desa Citorek Kidul. Kendaraan roda dua maupun roda empat dapat digunakan hingga ke titik parkir, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki singkat menuju gardu pandang. 

Waktu terbaik untuk datang adalah sebelum pukul 05.00 WIB, karena panorama matahari terbit biasanya berlangsung antara pukul 05.30 hingga 07.00 WIB. Fasilitas sederhana seperti saung, warung, serta area berkemah tersedia bagi pengunjung yang ingin bermalam. 

Pantai Sawarna & Tanjung Layar

Selain pegunungan, Lebak juga menawarkan pesona sunrise dari pesisir. Pantai Sawarna, khususnya kawasan Tanjung Layar, menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Ciri khas pantai ini adalah dua batu karang besar yang menyerupai layar kapal, sehingga sering dijadikan latar belakang foto.

Saat matahari muncul dari cakrawala, cahaya jingga keemasan memantul pada permukaan laut dan menciptakan siluet karang yang menawan.

Pantai Sawarna terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, dan dapat ditempuh dari Rangkasbitung atau Serang dengan waktu perjalanan sekitar empat hingga enam jam. 

Sesampainya di desa, pengunjung akan melewati jembatan gantung sebelum tiba di garis pantai. Tiket masuknya cukup terjangkau, berkisar Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang. Waktu ideal untuk menikmati panorama matahari terbit di Sawarna adalah sekitar pukul 06.00 WIB, saat suasana pantai masih sepi dan udara laut terasa segar.

Pantai Legon Pari

Pantai Legon Pari, yang masih berada di kawasan Desa Sawarna, menawarkan pengalaman berbeda. Pantai ini relatif lebih tenang dibandingkan pantai utama, sehingga suasana sunrise terasa lebih intim dan privat. Ketika fajar menyingsing, langit perlahan berubah dari biru gelap menjadi ungu, kemudian jingga terang, menciptakan gradasi warna yang memukau. 

Garis pantai yang melengkung indah dengan pasir putih yang bersih menambah daya tarik bagi wisatawan yang menginginkan suasana damai.

Untuk mencapai Legon Pari, pengunjung dapat berjalan kaki sekitar 30 menit dari Pantai Sawarna atau menggunakan jasa ojek lokal. Rute menuju lokasi melewati jalan setapak di antara pepohonan, memberikan pengalaman petualangan tersendiri. 

Meski memerlukan usaha tambahan, pemandangan yang ditawarkan membuat perjalanan terasa sepadan. Duduk di tepian pantai sambil menikmati hembusan angin laut dan menyaksikan matahari perlahan muncul menjadi momen yang sulit dilupakan.

Editor : Imam Rachmawan