Dinas Pertanian Dorong Optimalisasi Pengembangan Padi Gogo, Penopang Ketahanan Pangan di Lebak
Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Djaro Oom, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa masyarakat Badui masih menanam padi gogo sebagai pemenuhan pangan keluarga. Penanaman padi gogo mereka lakukan di satu bulan terakhir dengan perkiraan panen di bulan April 2026.
“Padi gogo bagi masyarakat Badui merupakan kewajiban untuk memenuhi kedaulatan pangan keluarga. Hingga kini tidak ada warga yang mengalami kelaparan karena pemenuhan pangan sudah dicapai melalui hasil produksi padi gogo tersebut,” jelasnya.
Hal yang sama dikatakan oleh petani asal Cirinten, Lebak. Menurutnya, produksi padi gogo juga dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.
"Kami menanam padi gogo dengan luas 5.000 meter dan menghasilkan 130 ikat padi atau setara dengan 100 kilogram beras,” ucapnya.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian terus mengajak petani untuk melakukan optimalisasi lahan darat dengan menanam dan mengembangkan padi gogo melalui benih Situbagendit yang memiliki masa panen 100 hari.
“Kami mendorong para petani untuk mengembangkan padi gogo di lahan darat yang luas sekaligus mendukung program swasembada pangan,” tutupnya.
Editor : Imam Rachmawan