get app
inews
Aa Text
Read Next : Dishub Lebak Siapkan Penegakan Hukum Bagi Truk Tambang Bandel Mulai 17 November

Lebak Waspada DBD! Dinkes Catat Kasus Tertinggi di Rangkasbitung dan Malingping

Kamis, 06 November 2025 | 12:00 WIB
header img
Ilustrasi pasien demam berdarah. (Foto: ANTARA)

LEBAK, iNewsLebak.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami peningkatan signifikan sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak mencatat sebanyak 857 warga terjangkit dan dua orang di antaranya meninggal dunia akibat penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Lebak, Endang Komarudin, mengatakan peningkatan kasus terjadi seiring dengan intensitas hujan yang mulai meningkat dalam dua bulan terakhir. Berdasarkan data Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS), kasus DBD tersebar di hampir seluruh wilayah kecamatan.

“Kasus DBD yang tercatat melalui KDRS mencapai 857 kasus, dan dua pasien di antaranya meninggal dunia,” ujar Endang kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

Ia menjelaskan, wilayah dengan kasus tertinggi berada di Puskesmas Rangkasbitung sebanyak 107 kasus, disusul Puskesmas Malingping dengan 74 kasus, dan Puskesmas Maja sebanyak 50 kasus. Dari total 43 puskesmas di Kabupaten Lebak, hanya Puskesmas Cirinten yang tercatat tanpa kasus DBD sepanjang tahun ini.

Endang menambahkan, meningkatnya curah hujan berpotensi mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Genangan air pada kaleng, ember, pot bunga, dan bak mandi sering menjadi tempat ideal bagi jentik nyamuk untuk berkembang biak.

Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Dinkes Lebak mengimbau masyarakat mengaktifkan kembali gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap lingkungan. Langkah sederhana melalui 3M — Menguras, Menutup, dan Mengubur barang bekas dinilai efektif dalam menekan populasi nyamuk.

“Kegiatan PSN plus 3M terbukti lebih efektif dan murah untuk memutus mata rantai penularan DBD. Kami juga mengajak warga menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” tambahnya.

Selain gerakan PSN, Dinkes juga mendorong penaburan abate di tempat penampungan air untuk membasmi jentik nyamuk. Masyarakat diimbau segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam lebih dari tiga hari disertai bintik merah pada kulit agar mendapat penanganan medis lebih cepat.

Salah satu warga Rangkasbitung, Nurhayati, mengaku bersyukur keluarganya mendapat penanganan cepat saat terserang DBD. 

“Kami merasa lebih tenang setelah mendapat penanganan di rumah sakit,” katanya.

Dinkes Lebak berharap kerja sama antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah desa terus diperkuat agar kasus DBD dapat ditekan selama musim hujan berlangsung dan tidak menimbulkan korban jiwa baru.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut