Hindari Bahaya Korsleting! Begini 5 Cara Mempersiapkan Rumah saat Cuaca Ekstrem Melanda
LEBAK, iNewsLebak.id – Hujan deras yang kian sering turun di wilayah Lebak memasuki akhir tahun membuat warga perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap risiko korsleting listrik di rumah. Dalam beberapa pekan terakhir, cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi, angin kencang, dan kelembapan udara memicu gangguan listrik yang dapat berujung pada kebakaran. Kondisi ini membuat edukasi keselamatan menjadi semakin penting bagi masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir maupun lingkungan dengan instalasi listrik lama.
Situasi cuaca ekstrem bukan hanya soal hujan lebat semata, tetapi juga tentang bagaimana warga mempersiapkan rumah agar tetap aman dan layak huni. Banyak insiden korsleting terjadi bukan karena faktor alam, tetapi karena instalasi yang tidak terawat serta minimnya pemahaman tentang penggunaan listrik yang benar. Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini.
Berikut 5 langkah penting yang dapat diterapkan warga Lebak untuk mencegah korsleting listrik selama cuaca ekstrem:
1. Periksa Instalasi Listrik secara Berkala
Instalasi listrik yang sudah tua menjadi salah satu penyebab terbesar korsleting ketika hujan deras. Kabel getas, sambungan longgar, hingga stopkontak yang aus sangat rentan mengalirkan arus tidak stabil. Warga disarankan melakukan pengecekan rutin minimal setahun sekali. Jika ditemukan kabel terkelupas atau terminal yang menghitam, segera lakukan perbaikan oleh teknisi berlisensi. Hindari menunda perbaikan kecil karena bisa memicu kerusakan lebih besar.
2. Pastikan Stopkontak dan Steker Tetap Kering
Saat hujan deras, kelembapan udara meningkat dan bisa menyebabkan titik-titik air mengembun di dinding atau lantai. Kondisi lembap ini sangat berbahaya bila terjadi di area stopkontak. Warga dianjurkan menjauhkan stopkontak dari area yang sering basah, seperti dekat jendela, pintu, atau area bocor. Gunakan pelindung stopkontak (socket protector) agar tidak terkena percikan air, terutama bagi rumah yang berada di kawasan rawan kebocoran atap.
3. Matikan Peralatan saat Tidak Digunakan
Kebiasaan meninggalkan charger, kipas angin, atau televisi tetap terhubung ke listrik meski tidak digunakan dapat meningkatkan risiko korsleting. Saat cuaca ekstrem, arus listrik cenderung tidak stabil sehingga peralatan elektronik bisa rusak atau memicu percikan api. Biasakan mencabut peralatan yang tidak dibutuhkan dan hindari penggunaan colokan bertumpuk yang dapat menambah beban listrik.
4. Lindungi Barang Elektronik saat Banjir Mengancam
Sebagian wilayah Lebak memiliki potensi banjir musiman. Saat air mulai naik, warga harus memindahkan barang elektronik ke tempat lebih tinggi. Selain itu, pastikan meteran listrik dalam kondisi mudah dijangkau agar bisa segera dimatikan jika air mendekati batas aman. Kontak antara air dan arus listrik sangat berbahaya dan harus dihindari dengan cara apa pun.
5. Gunakan Alat Pengaman Listrik yang Memadai
Rumah idealnya memiliki MCB (Mini Circuit Breaker) yang berfungsi memutus arus otomatis ketika terjadi kelebihan beban. Warga juga disarankan memasang ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) untuk mendeteksi kebocoran arus. Perangkat ini sangat membantu saat hujan deras karena dapat menutup potensi korsleting sejak dini. Meski terlihat sepele, keberadaan alat pengaman bisa menjadi penentu keselamatan keluarga.
Editor : Imam Rachmawan