Dari Katak hingga Siput, 5 Hewan ini Aktif Pascahujan
Setelah hujan, cacing tanah sering terlihat di permukaan. Air hujan mengisi pori-pori tanah dan menurunkan kadar oksigen, sehingga cacing harus naik ke atas untuk bernapas. Kondisi tanah yang basah juga memungkinkan cacing bergerak tanpa risiko kekeringan. Aktivitas ini berperan penting dalam menjaga struktur dan kesuburan tanah.
Siput dan Keong
Hewan bertubuh lunak seperti siput menjadi lebih aktif saat lingkungan lembap. Hujan membantu mereka bergerak dengan efisien dan mengurangi kehilangan cairan tubuh. Setelah hujan, siput biasanya keluar untuk mencari makan dan melakukan aktivitas reproduksi, terutama di area dengan tanaman dan lumut.
Burung Pemakan Cacing
Burung seperti jalak dan kutilang aktif berburu setelah hujan karena cacing dan serangga keluar ke permukaan tanah. Kondisi ini memudahkan burung mendapatkan makanan. Selain berburu, burung juga memanfaatkan air hujan untuk membersihkan bulu dari kotoran dan parasit.
Nyamuk dan Lalat
Hujan menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Populasi nyamuk cenderung meningkat setelah hujan karena kondisi tersebut mendukung perkembangan jentik. Lalat juga menjadi lebih aktif akibat meningkatnya bahan organik di lingkungan yang lembap.
Secara keseluruhan, hujan berperan penting dalam meningkatkan aktivitas hewan dan menjaga keseimbangan ekosistem melalui perubahan kondisi lingkungan yang mendukung kehidupan.
Editor : Imam Rachmawan